Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memulai Rencana Skripsi

Memulai Rencana Skripsi


Memulai rencana Skripsi adalah hal yang memungkinkan kita bisa menyelesaikan Skripsi dengan baik, dengan rencana skripsi yang disusun berdasarkan analisis risiko misalnya dengan metode SWOT, maka kita bahkan bisa mengukur kemampuan penyelesaian skripsi tepat waktu.

Memulai rencana skripsi sebaiknya memperhatikan 1) topik permasalahan yang dikuasai dan mudah dalam melengkapi kebutuhan untuk solusi yang ditawarkan nantinya, disetujui oleh pembimbing dan program studi, 2) berapa kemungkinan biaya yang disiapkan untuk mendukung penyelesaian penyusunan skripsi, baru kemudian hal-hal lainnya yang berhubungan dengan skripsi.

Rencana Skripsi

  1. Telah menempuh belajar Metodologi Penelitian
  2. Tidak memiliki nilai D pada Transkrip Nilai untuk mata kuliah yang pernah diambil
  3. Melakukan Kontrak Rencana Studi Skripsi
  4. Mengambil Topik permasalahan yang akan diselesaikan untuk Skripsi kemudian lakukan studi pustaka
  5. Menentukan Lokasi pengambilan data
  6. Menentukan kerangka kerja acuan atau Kerangka Pikir (Alur Pikir - Pola Pikir), bisa dengan metode Fishbone
  7. Membuat Instrumen Pengambilan data
  8. Melakukan Observasi dan Wawancara dengan Instrumen pengambilan data di Lokasi pengambilan data
  9. Mempersiapkan Risiko Belanja
  10. Menyiapkan perlengkapan untuk laporan
  11. Mempersiapkan Komunikasi dengan Pembimbing
  12. Melakukan progress capaian laporan dan aplikasi jika ada ke pembimbing paling tidak 2 minggu sekali
  13. Mempersiapkan demo alat atau demo program yang telah diuji dengan beberapa kasus sesuai dengan topik permasalahan yang akan ditemukan solusinya.
  14. Membuat catatan atau jurnal setiap pencapaian progress sesuai jadwal penyusunan yang telah dibuat.
  15. Memperhitungkan waktu penyelesaian laporan

Kendala Skripsi


Dari semua hal yang ada di atas, point 9 seringkali menjadi kendala dalam penyelesaian rencana skripsi, maka diperlukan perencanaan yang baik khusus risiko belanja, mungkin dibuat dalam bentuk rencana anggaran biaya (RAB) sehingga kita bisa mengukur ketepatan penyelesaian waktu pelaporan akhir skripsi dengan tanpa ada kendala yang diakibatkan kurang teliti menghitung risiko belanja.

Memulai rencana skripsi dengan rencana anggaran biaya yang baik, akan membuat kita menyelesaikan skripsi tanpa beban karena semua sudah dihitung dan kita akan fokus menyelesaikan tahapan skripsinya dengan baik.

Point 4 juga tidak kalah penting diperhatikan, karena kalau salah dalam menentukan topik permasalahan dalam memulai skripsi, maka dalam pernyusunan berikutnya akan dihadapkan kendala tidak bisa menyelesaikan karena permasalahan yang akan diselesaikan membutuhkan banyak hal yang kita tidak sanggup memenuhinya, seperti contoh topik permasalahan nya adalah membuat perangkat barcode dan ternyata kita tidak sanggup membeli peralatan untuk membuat perangkat barcode sehingga skripsi akan terkendala dan kemungkinan bisa jadi harus diulang.

Kendala yang sering terjadi selama ini dalam penyelesaian skripsi adalah mahasiswa mengambil topik permasalahan yang sebenarnya dia sendiri tidak menguasai sama sekali atau diperlukan biaya pemenuhan kebutuhan skripsi yang tidak terjangkau oleh mahasiswa, jadi jangankan membantu menyelesaikan permasalahan sesuai topik yang diambilnya, malah membuat masalah buat diri nya sendiri dan membuat masalah untuk orang lain dalam hal ini pembimbing, dampak lainnya hubungan emosional yang kurang baik dan berdampak pada lama nya penyelesaian laporan akhir skripsi.

Memulai rencana skripsi dengan tepat tentunya tidak bisa sekaligus, maka disarankan jika mahasiswa belum siap atau tidak mempersiapkan diri sejak semester 6 atau 7 penyusunan skripsi diusulkan pada tahun berikutnya, supaya lebih siap dan tidak terkendala banyak hal jika dipaksakan harus selesai tanpa siap sama sekali.